AGAMA DAN TUJUAN HIDUP
1. Pendahuluan
A. Kita beragama tapi tapi banyak yang tidak tau arti agama.
B. Pentingnya mengetahui tujuan hidup sehingga hidup menjadi bermakna, bila tujuan dimengerti, maka timbul semangat yang berguna untuk mengatasi kendala kendala
![]() | ![]() | ||
Kendala-kendala dimengerti
Timbul semangat
![]() | ||
![]() |
mengatasi
2. Defenisi Agama
A. A = tidak, gama = kacau
B. Catur Agama
C. Istilah cara dalam pengambilan kesimpulan
D. Akar kata “gacc”
3. Defenisi Bahagia
A. Secara umum : tercapai yang di inginkan
B. Hal demikian tersebut tidak kekal
C. Akhirnya mencaipai bahagia yang kekal
D. Lalu menafsirkan bahagia yang kekal
1) Surga
2) Brahma
3) Arupa brahma
4) Nibbana
4. Mengapa Nibbana ?
Karena semua penderitaan di sebabkan oleh :
A. kondisi
B. tiga akar kejahatan.
Nibbana terbebas dari kedua hal tersebut
5. Svabhava Dhamma
A. Asankhata ( tidak berkondisi)
B. Sankhata (berkondisi)
C. Kita semua di Sankhata.
Asankhata (tidak berkondisi) à Nibbana
Svabava Dhamma
Sankhata (berkondisi) à alam semesta
Merupakan perpaduan
Tidak memuaskan
(dukkha)
Mengalami proses (timbul – berlangsung – padam)
6. Tiga akar kejahatan
A. Lobha
1) Arti : keserakahan
2) Defenisi : melekat pada objek-objek yang menyenangkan
3) Cenderung melebih-lebihkan
B. Dosa
1) Arti kebencian
2) Defenisi : menolak pada objek-objek yang menyenangkan
3) Cenderung menjelek-jelekan
C. Moha
1) Arti : kegelapan batin
2) Defenisi : tidak tau ‘batin’ dam ‘tidak benar’
3) Cenderung ikut-ikutan
4) Penjelasan ‘benar’ dan ‘tidak benar’
7. Kemunculan tiga akar kejahatan
Muncul pada saat indera kita kontak dengan obyeknya masing-masing.
INDERA (KONTAK) OBJEK
A. Mata…………………………………………Bentuk/warna
B. Telinga………………………………………Suara
C. Hidung ………………………………………bebauan
D. Lidah …………………………………………rasa
E. Jasmani ………………………………………Sentuhan
F. Pikiran ………………………………………ide/gagasan
8. Cara mengikis tiga akar kejahatan
Ketika indera kontak dengan obyek, timbullah perasaan ini hendaknya selalu di sadari sebagai hal yang tidak kekal, yang akhirnya mengkondisikan timbulnya Panna (kebijaksanaan), bukan Lobha, Dosa, Moha. Namun, agar dapat selalu manyadari hal yang demikian, maka kita harus mempraktikan sila (kemoralan), samadhi (konsentrasi) dan Panna (kebijaksanaan) hanya itulah satu-satunya cara (ekayano maggo) untuk mengikis L D M
|
|
Ekayana maggo
Jalan Mulia Berunsur Delapan
Sila
Samadhi praktik !!!
Panna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar